Kebersihan,
ya, kebersihan merupakan suatu keadaan yang pantas untuk kita tempati yang bebas
dari kotoran. Kotoran yang dimaksud merupakan kotoran yang seperti debu, sampah
dan bau. Kebersihan merupakan suatu hal yang harus atau wajib kita miliki, karena
dengan kebersihan kita akan menciptakan suasana yang tdrbilang biasa menjadi
indah, suasana hati yang galau menjadi berkurang, dan masih banyak lagi. Apakah
kita tahu salah satu faktor yang menjadikan kita pintar adalah dengan
lingkungan yang bersih, karena jikalau kita sedang belajar dengan lingkungan
yang bersih, hati dan pikiran kita bisa tenang dan damai, dan begitu juga
sebaliknya, jikalau kita belajar dengan keadaan yang kotor, maka kita tidak
akan terfokuskan dengan apa yang kita pelajari. Semisal, kita memahami isi dari
materi yang kita baca, jika lingkungan disekitar kita itu kotor, maka pikiran
kita akan melayang dengan lingkungan tersebut. Entah apa itu lalat yang ada
dimana-mana, bau yang tidak sedap, atau yang lain.
Allah
swt sangat menyukai dengan kebersihan atau suci dan keindahan, sesuai dengan
sifat-Nya, yakni Aljamiil yang artinya Yang Maha Indah atau cantik dan
Al-Quddus yang artinya Yang Maha Suci. Hal ini dijelaskan dalam suatu hadist,
yakni :
Artinya : “Diriwayatkan dari Sa’ad bin Abi Waqas
dari bapaknya, dari Rasulullah saw. : Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang
menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia
Mahamulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan,
karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu” (HR. Tirmizi)”
Dari hadist tersebut dapat disimpulkan bahwa kebersihan,
kesucian dan keindahan merupakan hal-hal yang disukai oleh Allah. Seperti yang
kita ketahui, jika kita melakukan sesuaty yang disukai oleh Allah, kita akan
mendapatkan suatu ganjaran yakni pahala. Insyaallah. Hal ini bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti
membersihkan diri (mandi), membersihkan ruang kelas, membuang sampah pada
tempatnya, dan sebagainya. Tetapi apakah kita sudah bisa menerapkannya?
Sebagai contoh, seperti yang kita lihat di dalam ruang
kelas kita, laci meja yang seharusnya dijadikan sebagai tempat untuk menaruh
buku atau tas digunakan sebagai tempat sampah, apakah itu baik kita lakukan? Di
setiap ruangan sudah disediakan tempat sampah, tetapi kita masih saja membuang
sampah di sembarang tempat. Apa beratnya berjalan paling jauh sepuluh meter
dari tempat kita untuk membuang selembar plastik? Jika kita malas berdiri atau
berjalan, kita bisa menaruh sampah disaku kita, jika kita nanti berjalan yang
sekiranya melewati tempat sampah, kita bisa membuangnya.
Apa kita tahu apa penyebab sering terjadinya banjir di
kota-kota besar? Hal yang paling sering menyebabkan banjir ini dikarenakan
masih kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan, akan membunag sampah pada
tempatnya. Sungai tempatnya untuk mencuci, mandi, dan minum. Tetapi sekarang
tidak sedikit fungsi dari sungai itu sendiri hilang dengan sendirinya,
dikarenakan banyaknya sampah disekitar sungai. Padahal, Allah telah menjadikan
kita sebagai khalifah di bumi ini untuk menjaga, merawat, membersihkan dan
melestarikan alam ini.
“annadhafatu minal
iman” yang artinya kebersihan adalah sebgian dari iman. Ini merupakan salah
satu anjuran bagi kita untuk menjaga kebersihan. Bahkan didalam ilmu fiqih
terdapat bab yang ada kaitannya dengan kebersihan, yakni bab taharah.
Kebersihan ini ada dua macam, kebersihan fisik atau lingkungan dan kebersihan
rohani atau hati dan pikiran. Mari kita mengingat riwayat hidup Rasulullah saw.
Beliau jarang sekali sakit, bahkan hampir tidak pernah. Beliau sakit ketika
menjelang wafat. Mengapa beliau jarang sakit? Ini dikarenakan beliau sangat
menjaga kebersihan, Menjaga kebersihan dan kerapian adalah kebiasaan lain dari pola
hidup Rasulullah SAW, kebiasaan beliau dalam menjaga kebersihan adalah
sekurang-kurangnya mencuci rambut dan memotong kuku setiap hari kamis atau hari
jum’at. Untuk menjaga kebersihan atau kesehatan mulut, gigi dan gusi, menyikat
gigi dengan menggunakan siwak secara rutin dan kini sudah menjadi rutinitas
untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi. Sedangkan untuk bersiwak menjadi
salah satu sunnah Nabi yang memiliki keutamaan tersendiri. Disamping itu beliau
senantiasa membersihkan anggota tubuhnya, baik melalui mandi ataupun wudlu. Bagi
Rasulullah SAW dan kita sebagai ummatnya menjaga kebersihan tidak sekedar
sebagai pangkal dari kesehatan. Tapi lebih dari itu, menjaga kebersihan
merupakan sebagian dari Iman. Didalam sebuah hadist
menerangkan tentang membersihkan gigi, yakni :
Artinya : “Diriwayatkan Abu Hurairah r.a. dia
berkata : Rasulullah saw bersabda : Jika aku tidak menjadikan berat umatku,
maka sungguh aku perintahkan bersiwak (menggosok gigi) setiap hendak shalat”.
(HR Bukhari)
Hadist tersebut menerangkan bahwa sebenarnya Rasulullah
saw memerintahkan kita untuk bersiwak jikalau kita tidak merasa keberatan. Hal
ini juga termasuk salah satu cara untuk menjaga kebersihan, yakni menjaga
kebersihan gigi. Jika gigi kita kotor, maka gigi kita akan mudah sakit. Bahkan
ada yang mengatakan Lebih Baik Sakit Hati daripada Sakit Gigi, karena sakit
gigi itu sangat luar biasa.
Sebetulnya Islam itu mudah, tetapi jangan menganggap
terlalu mudah atau menyepelekannya. Dalam sholat pun, tempat dan pakaian yang
kita kenakan harus suci dan bersih. Didalam ilmu Fiqih, ada beraneka macam cara
untuk berthaharah (bersuci). Maka dari itu, banyak orang mengatakan Islam Itu
Indah.
Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa kebersihan itu
sagat penting bagi kehidupan kita. Selain indah, dengan kebersihan juga kita
akan terhindar dari penyakit. Orang yang sudah menjaga kebersihan pun masih
terserang penyakit, apalagi tidak? Naudzubillah. Oleh karena itu marilah kita
selalu menjaga kebersihan, agar kita bisa hidup bersih dan sehat serta mendapat
pahala juga dari Allah. Amin.
≥ NaLiea_NabiLa
Am. ArMiSe@_%